Seri 3 : DIALOG KEBANGSAAN DPP KNPI
Jakarta | SOKSIMEDIA.COM
Masih pada kesempatan DIALOG KEBANGSAAN yang digelar oleh DPP KNPI di Gedung Pemuda KNPI (09/03), Neil Sadek, S.H. yang merupakan tokoh muda SOKSI dibawah kepemimpinan Ketum Ir Ali Wongso dan Sekjen Dr Ilyas Indra, juga menyampaikan gelora semangat juang kepada generasi muda dengan kisah heroik yang tercatat dalam sejarah dunia, semangat juang para pemuda di masa lalu, semangat juang tinggi dan heroik tersebut adalah kisah nyata Pertempuran di tengah Laut antara Para Pemuda Kerajaan Gowa Makassar melawan Pasukan Belanda tercatat di Meseum Prajurit di Belanda, kisah heroik itu terjadi pada abad XVI, armada perang Kerajaan Islam Gowa (Makassar), armada perang Kerajaan Gowa Makassar yang terdiri dari Pemuda-Pemuda Makassar berlayar ke tengah lautan untuk melawan, menghadang dan bertempur armad laut Belanda, tujuan Pemuda Makassar saat itu adalah untuk mengusir menumpas Penjajah Belanda dari tanah air yang menganut paham imperialisme kuno dari Bangsa Eropa saat itu saat masuk ke Dunia Timur yaitu Gold, Glory, dan Gospel.
Dengan dasar pertimbangan politik untuk menjaga kedaulatan Wilayah Indonesia Timur tidak jatuh ke tangan Belanda yang ingin merebut dan menguasai perdagangan rempah-rempah di Kepulauan Maluku (termasuk Maluku Utara) pada saat itu, kemudian Kerajaan Gowa Makassar mengirim armada perang dengan Kapal Pinisi memgauringi lautan luas dan bertempur dengan jantan, mempertaruhkan darah dan nyawanya selama 6 (enam) bulan lamanya di tengah lautan, pertempuran dasyat tersebut, tercatat dalam sejarah pertempuran tersebut hasilnya tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah.
Di tengah pertempuran tersebut, Laksamana Armada Laut Hindia Belanda merasa takjub dan terheran-heran dan dengan semangat juang armada Kerajaan Gowa yang memeranginya padahal antara Kerajaan Gowa Makassar dengan Kerajaan Tidore di Maluku Utara tidak memiliki hubungan darah menurut Laksamana tersebut, kemudian terjadilah dialog antara Laksamana Hindia Belanda tersebut dengan prajuritnya dengan pertanyaan “Wie zijn ze ?” (siapa mereka ?), dijawab oleh prajuritnya “ze zijn de jongen van makassar” (mereka itu adalah Pemuda-Pemuda dari makassar), kemudian Laksamana Angkatan Laut Belanda mengeluarkan kalimat ze zonk het hanche vannhernoosten (mereka itu semua adalah ayam jantan dari timur), Armada Laut Kerajaan Gowa dipimpin langsung oleh Rajanya di Medan laga bernama I Mallombassang Daeng Mattawang Karaeng Bontomangape.
Neil melanjutkan pidatonya bahwa Bangsa Indonesia memiliki banyak Manusia Super dan Hebat di masa lalu yang tercatat sebagai Pahlawan Bangsa dan terkenal bahkan sampai ke dunia internasional seperti Tuanya Salamaka Syech Yusuf Al Makassary yang 3 kali dibuang ke pengungsian karena dianggap membahayakan oleh Belanda, pertama dibuang ke Caeylon (Srilanka) karena perjuangan pergerakannya di tanah Jawa khususnya di Banten, dari Ceylon kemudian diasingkan ke Afrika Selatan, dan di Afrika Selatan Seych Yusuf tidak berhenti terus berjuang hingga akhir hayatnya, bahkan Presiden Nelson Mandela menganggap Syach Yusuf adalah gurunya di bidang Hak-Hak Azasi Manusia, dan karena itu Syech Yusuf diberi gelar Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Afrika Selatan, dan baru di jaman Presiden Soeharto Syech Yusuf diberi Gelar Pahlawan Nasional, kita semua anak muda harus bangga memiliki seorang pejuang yang dilahirkan dari tanah air kita dan memperoleh 2 gelar pahlawan dari 2 negara, tambah Neil.
Negeri Indonesia ini luar biasa demijianoun dengan kualitas manusianya, juga era kemerdekaan 2 Pemuda menjadi Proklamator Kemerdekaan Indonesia, Bung Karno dan Bung Hatta, karena itu sebagai Pemuda mari kita teruskan perjuangan para pejuang masa lalu yang dikenal dalam masa mudanya sebagai sosok pejuang sejati dan gagah berani, mempertahankan semangat juang dan militansi, dalam naungan organisasi KNPI ini semua organisasi kepemudaan sebagai OKP Karya Kekaryaan harus bersatu dan bersama melangkah memberikan suatu karya bersama yang nyata agar tujuan bersama dapat tercapai dengan cepat dan sesuai harapan, sehingga dapat membanggakan bagi leluhur kita Para Pejuang Kebangsaan dan Kemerdekaan yang telah dan terus berdatangan secara silih berganti di negeri yang cintai, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kami SOKSI siap bersama teman-teman dalam OKP Kekaryaan yang bernaung dibawah KNPI…Maju Terus Pantang Mundur…KNPI…Jaya…Jaya…Jaya…
the end.
RED/BID.KOMINFO_SOKSI