• Jum. Mei 16th, 2025

SENTRAL ORGANISASI KARYAWAN SWADIRI INDONESIA

Anshari Wiriasaputra : Kami Peringatkan Misbakun dkk Jangan Pengecut dan Ganggu SOKSI

ByMTPM 01

Des 12, 2022

PEKANBARU – SOKSIMEDIA.com

Penyelenggaraan Munas XI SOKSI yang dibuka resmi oleh Sekjen DPP Partai GOLKAR Bapak Letjen TNI (Purn) Lodewijk F. Paulus, mewakili Ketua Umum Bapak Dr. Ir. Airlangga Hartarto, pada Jumat 9 Desember 2022 di Pekanbaru Riau telah berlangsung sukses dan semua agenda berjalan lancar.

Namun rupanya hal itu telah membuat ormas bernama mirip dengan SOKSI yaitu “DEPINAS SOKSI” sepertinya panik sehingga Sekjennya Misbakun dan kawan-kawannya membuat pernyataan- pernyataan media yang menuduh “Munas XI SOKSI di Pekanbaru  illegal dan tidak punya akar kesejarahan dengan Pendiri SOKSI Bapak Suhardiman”.

Menanggapi hal itu, Ketua Panitia Penyelenggara Munas XI SOKSI, Drs. Anshari Wiriasaputra memperingatkan agar Misbakun dkk jangan pengecut dan mengganggu SOKSI dengan menebar fitnah sebab fakta sejarah SOKSI justru kebalikan dari itu, tegasnya kepada wartawan pada minggu sore (11/12/2002) di Pekanbaru.

Tokoh SOKSI itu menambahkan ada tiga status penyelenggara Munas XI SOKSI di Pekanbaru Riau ini yang perlu publik tahu, yaitu :
Pertama, kami adalah SOKSI yang legal dengan nama SOKSI berdasarkan UU Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Ormas dengan Kepmenkumham RI tanggal 16 Maret 2016  dan perubahannya tanggal 22 November 2018.  

Kedua, kami adalah SOKSI yang pasti sebagai kelanjutan SOKSI yang didirikan Pak Suhardiman tahun 1960 berdasarkan 5 (lima) dokumen historis berupa Surat Tugas Pendiri SOKSI Tanggal 17 Mei 2014, Surat Keputusan Pendiri SOKSI pada Desember 2014, dan Surat Pendiri kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar tanggal 20 Maret 2015. Selain itu, didalam kepesertaan Munas XI SOKSI  di Pekanbaru Riau ini cukup banyak kader gemblengan langsung Pendiri SOKSI Bapak Suhardiman.

Ketiga, kami adalah hasil keputusan Munas X SOKSI Tahun 2017 sebagai Munas Bersama SOKSI yang dimediasi oleh DPP Partai Golkar ketika itu dan diselenggarakan berdasarkan AD/ART SOKSI dan Kesepakatan Bersama tanggal 21 September 2017. 

Pihak Akom yang sekarang dilanjutkan oleh Supit-Misbakun, ketika itu menolak rekonsiliasi secara demokratis, konstitusional  melalui Munas Bersama SOKSI yang dimediasi DPP Partai Golkar itu, meski sudah diberikan kesempatan hingga Munas X itu dilaksanakan. Adapun Ketua Penyelenggara Munas X itu ialah tokoh senior SOKSI, Pak Oetojo Oesman yang dinilai netral oleh DPP Partai Golkar menggantikan Mas Bobby yang tak bersedia memenuhi permintaan DPP Partai Golkar.

Kesepakatan untuk Munas Bersama itu ditandatangani oleh Ketua DPP Partai Golkar bersama para pihak internal SOKSI yang mengatur apabila pihak Akom tidak bersedia turut Munas Bersama itu, tidak akan diakui dan hasil keputusan Munas Bersama itu prinsipnya final and binding.

Keempat, kami adalah hasil turunan Munas IX Tahun 2010 yang demokratis dan konstitusional dengan Ketua Umum Rusli Zainal  bukan “Ketua Umum Akom” yang inkonstitusional dan a-demokratis. Banyak saksi hidup dan bukti tentang hal itu. Karenanya, apabila niat baik DPP Partai Golkar itu, terus menerus ditentang maka sikap tersebut sudah patut digolongkan sebagai dissident atau pembangkangan.

Dari keempat  status itu, jelaslah Misbakun telah menebar fitnah yang dan kejam. Ini jelas bukan karakter kader SOKSI tetapi justru karakter umum musuh SOKSI seperti PKI, yang berkarakter memutarbalikkan fakta, fitnah dan adu domba.

Perilaku Misbakun itu membuat banyak kader SOKSI bertanya-tanya siapa sebenarnya Misbakun yang eks kader PKS lalu masuk Golkar itu ? Keturunan siapa dia dan bagaimana track record pribadinya  secara moral dan hukum ? Sejak kapan dia belajar jadi SOKSI dan apa dia paham doktrin dan sejarah SOKSI ?  Mengapa Misbakun selalu memanipulasi penyebutan dirinya Sekjen Depinas SOKSI , bukan Sekjen Depinas DEPINAS SOKSI sesuai legal standing Ormasnya bernama DEPINAS SOKSI ? Apa dasar Misbakun seolah-olah DEPINAS SOKSI dan dirinya dkk yang memiliki akar kesejarahan SOKSI ?
Pak Suhardiman mendirikan SOKSI pada 20 Mei 1960, bukan DEPINAS SOKSI.

Pendiri SOKSI pasti tak pernah kenal Misbakun. Misbakun dan Supit memang dekat dengan Mas Bobby, tapi bukan dengan Pendiri SOKSI. Jadi mereka tak memiliki dokumen apapun dari Pendiri SOKSI. Dan jangan juga coba kerdilkan nama dan ketokohan Pak Suhardiman hanya demi ambisi sempit Misbakun dkk. Pak Suhardiman itu milik SOKSI, milik Golkar dan milik Bangsa.

Saudara Misbakun perlu tahu bahwa kami sangat menghormati pendiri organisasi kami. Harapan dan ide kami sejak lama, yg telah kami sahkan sebagai Rekomendasi Munas XI SOKSI kemarin, untuk mempersiapkan pengajuan Bapak Suhardiman sebagai Pahlawan Nasional.

Menjawab pertanyaan Wartawan tentang bagaimana tanggapan Ketua Umum Depinas SOKSI, Bung Ali Wongso terhadap pernyataan-pernyataan Misbakun dkk itu, Sekjen Baladhika Karya tahun 2000’an itu menjawab ; Ketum AW berpikir outward looking oriented, lebih baik fokus pada konsolidasi SOKSI agar bangkit dan bergerak efektif memenangkan Partai Golkar dalam Pemilu 2024 menuju Indonesia Maju. Urusan seperti Misbakun dkk ini diserahkan kepada kami saja bersama Sekjen dengan arahannya yang jelas, “SOKSI tidak boleh larut urusan remeh temeh yang tak bermanfaat pada pemenangan hati rakyat, biarkan apapun itu yang menggonggong, sebab kafilah harus tetap berlalu”.

Sudah tentu si penggonggong perlu kami ingatkan, jika terus menggonggong menebar fitnah,  itu berarti Misbakun dkk memaksa kami untuk menindaknya, sebab negara kita masih negara hukum tegasnya.Menjawab pertanyaan Wartawan tentang bagaimana tanggapan Ketua Umum Depinas SOKSI, Bung Ali Wongso terhadap pernyataan-pernyataan Misbakun dkk itu, Sekjen Baladhika Karya tahun 2000’an itu menjawab ; Ketum AW berpikir outward looking oriented, lebih baik fokus pada konsolidasi SOKSI agar bangkit dan bergerak efektif memenangkan Partai Golkar dalam Pemilu 2024 menuju Indonesia Maju. 

Urusan seperti Misbakun dkk ini diserahkan kepada kami saja bersama Sekjen dengan arahannya yang jelas, “SOKSI tidak boleh larut urusan remeh temeh yang tak bermanfaat pada pemenangan hati rakyat, biarkan apapun itu yang menggonggong, sebab kafilah harus tetap berlalu”.

Sudah tentu si penggonggong perlu kami ingatkan, jika terus menggonggong menebar fitnah,  itu berarti Misbakun dkk memaksa kami untuk menindaknya, sebab negara kita masih negara hukum tegasnya.

(RED)

Reporter : Marjuddin Nazwar Bid.Kominfo Soksi

Cc.Arvi Jatmiko Ketua Bid.Kominfo

One thought on “Anshari Wiriasaputra : Kami Peringatkan Misbakun dkk Jangan Pengecut dan Ganggu SOKSI”
  1. Jangan pernah lalai akan sebuah perjuangan.
    MUNAS adalah perjuangan masa kini, yg berlandaskan, kertas putih, pulpen, akal pikiran, dan kesabaran. Perbanyak kader, berjuang menuju kemenangan.
    Maju terus
    Pantang mundur…….!!!!!!!!!
    M E R D E K A………..!!!!!!!!!!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *