• Sen. Apr 21st, 2025

SENTRAL ORGANISASI KARYAWAN SWADIRI INDONESIA

Terkait Pemberitaan Mobil Truk Pengangkut Galian C Untuk Proyek Jalan Tol Sumbar-Riau Diduga Milik Oknum TNI Akhirnya Menuai Tanggapan Danrem Wirabraja 023 Padang

Jakarta – SOKSIMEDIA.com

Adanya dugaan oknum DS anggota Korem Wirabraja 032 Padang menjual material ke Hutama Karya Indonesia (HKI) sebagai penampung material galian c jenis, pasir, kerekel, untuk proyek jalan tol Sumbar – Riau

Menangapi hal tersebut Danrem Wirabraja 023 Padang Brigjen TNI Rayen Obersyl 19/24 mengatakan dalam wawancara via sambungan WhatsApp.

“Itu setau saya legal pak, dan kalau ilegal HKI tidak akan mau menampungnya, kontrak HKI pun dengan Koperasi Korem secara legal, tapi akan saya dalami pak…. tks infonya”.

Ditambahkannya, Kita berupaya mendukung percepatan pembangunan TOL agar tepat waktu, kalau masyarakat ada kepentingan lain sebaiknya langsung koordinasi dengan HKI jangan kita yang dipermasalahkan, ujarnya menanggapi awak media via chat WhatsApp.

Terkait adanya masyarakat meminta kontribusi pada proyek itu dirinya menambahkan tanggapannya

“Sy baca ini kalau masyarakat menghalangi dan memaksa minta kontribusi bisa masuk katagori Pungli pak.

Sebaiknya masyarakat kalau perlu sesuatu bisa dibicarakan baik² jangan seperti ini”.

Awak media pun berlanjut menanyakan terkait keabsahan keikutsertaan TNI pad pekerjaan tersebut lalu dirinya pun menjawab, “Ok pak, dari awal saya sudah cek via koperasi surat² kuari dll semua sah dan legal, saya juga sampaikan bantu masyarakat semampu kita dan selama ini dari laporan koperasi ada dana yang keluar untuk bantu masyarakat”paparnya.

Dirinya pun sangat menyayangkan tindakan sepihak masyarakat “Ya kalau mobil di stop gitu kan anarkis pak siapapun bisa tidak terima, semoga masalah ini cepat selesai dan saling pengertian bisa lebih tercipta keharmonisan dilapangan…. tks pak. Sembari mengakhiri chat wa nya pada awak media.

Disatu sisih redaksi pun konfirmasi dengan oknum DS via sambungan WhatsApp agar pemberitaan menjadi berimbang.

Sanggahan (DS) :

Bahwa ada sekelompok pemuda setempat mengatasnamakan pemuda anak Nagari melakukan pungli di lokasi PSN tersebut dengan cara meminta uang 2 rb perkubik setiap material yang di bongkar disana kalau tidak dipenuhi mobik akan di stop dan tidak boleh bongkar, hal ini sudah sering dilakukan mereka membuat para sopir sering ketakutan.

Makanya pada saat kami kebetulan berada di lokasi mereka sedang men stop beberapa mobil yang akan bongkar seketika itu langsung kita datangi dan tanyakan perihalnya.

Setelah kami kasih wejangan ke mereka kalau tindakannya itu tidak baik, itu tindakan melawan hukum “pungli’ akan bermasalah nantinya.

Kita tanyakan aspirasi mereka mau nya apa.. Lalu dijawab mereka sedang cari dana utk bangun pos pemuda dan seketika itu juga langsung kita bantu bentuk kepedulian dan sumbangsih kita kepada pemuda dan masyarakat setempat.

Setelah mereka memahami hal itu smua kegiatan disana sampai skrg berjalan dengan aman dan lancar dan hubungan kita sama mereka semakin baik. (Tim/RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *