Tapanuli Tengah – Soksimedia.com
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Lisnawani Panjaitan SKEP.MKES Diduga sengaja melakukan adu domba terhadap wartawan yang ada di Tapanuli Tengah.
Hal ini dikatakan oleh salah seorang wartawan senior Tapanuli Tengah yang saat ini tinggal di Jakarta S.Lumban Gaol saat di hubungi media, Kamis (9/10).
Pernyataan tersebut dilontarkan Lumban Gaol menanggapi bantahan berita yang disampaikan Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah atas berita pemotongan dana Jaspen di Puskesmas Sarudik yang terbit dibeberapa media.
Menurut Lumban Gaol, semestinya bantahan berita harus disampaikan melalui media yang sama bukan pada media lain yang diduga peliharaan penguasa.
“Wartawan jangan mau di kotak kota kan, kita di atur dengan kode etik yang harus di patuhi”, ujarnya.
Sebelumnya diberitakan adanya dugaan pemotongan dana Jaspen di Puskesmas Sarudik yang dilakukan oleh oknum bendahara, sesuai dengan rekaman antara sumber di Puskesmas dengan bendahara.
Dimana disebutkan oknum bendahara adanya pemotongan Jaspen untuk melakukan pengembalian kelebihan pembayaran BPJS, sementara Plt Kadis mengatakan tidak ada pemotongan Jaspen. “Betul ada pengembalian kelebihan pembayaran BPJS tapi bukan dari Jaspen”, ujar Plt Kadis dalam berita tersebut.(Red)