JAKARTA, SOKSIMEDIA – Dengan meminum susu setiap hari, dapat memberikan asupan protein yang penting bagi tubuh, susu juga mengandung sumber kalsium, mineral yang esensial untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang dan gigi agar kuat. Susu juga mampu meningkatnya daya tahan tubuh agar tubuh tidak mudah terserang penyakit
Minum susu juga dapat meningkatkan kinerja otak karena mengandung protein hewani yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan intelektual. Kandungan Vitamin B12, asam lemak B6 dan B9 yang ada di dalam susu penting untuk kinerja saraf di otak sehingga bisa berfungsi secara maksimal.
Program minum susu gratis ingin melahirkan generasi penerus bangsa agar tumbuh sehat secara tubuh, tulang dan otak, sesuai dengan tema kampanye Prabowo-Gibran saat Pilpres 2024
Tantangan program minum susu gratis
Beberapa hal yang menjadi perhatian pemerintah agar program minum susu gratis ini berhasil dan sesuai dengan tujuan pemerintah yaitu mengatasi stunting, mencerdaskan kehidupan bangsa, meraih swasembada susu dan meningkatkan kesejahteraan peternak sapi perah adalah :
Pertama, Program minum susu gratis untuk semua anak sekolah di Indonesia yang diperkirakan sekitar 82 juta orang, yang meliputi anak TK, SD, SMP, SMA, SMK, santri dan ibu hamil. Data dari Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Kementerian Pertanian mencatat produksi susu sapi perah nasional hanya 900 ribu ton per tahun, jika kebutuhan program minum susu gratis sekitar 4 juta ton maka kekurangan produksi susu sapi perah sekitar 3,1 juta ton per tahun.
Kedua, data populasi sapi perah dari Fakultas Peternakan UGM mencatat populasi sapi perah di Indonesia saat ini sekitar 507 ribu ekor, masih jauh dari populasi yang diharapkan sekitar 2,5 juta ekor sapi perah.
Ketiga, secara nasional budidaya didominasi oleh kelompok usaha skala peternakan rakyat, hampir 90 persen produksi susu sapi perah dari peternak sapi perah rakyat, umumnya peternak rakyat memiliki 2-3 ekor sapi perah dengan produksi susu rata-rata 8-12 liter per ekor per hari.
Apakah tantangan program minum susu gratis bisa menjadi peluang ?
Dari penjelasan di atas bisa kita ketahui bahwa populasi sapi perah dan produksi susu perah secara nasional sangat terbatas, diperkirakan hanya mampu memenuhi kebutuhan program minum susu gratis maksimal 22 persen dari 82 juta orang penerimanya.
Dari potensi yang ada tersebut, apa yang bisa dilakukan pemerintah agar program minum susu gratis bisa dinikmati untuk seluruh anak sekolah termasuk juga untuk para ibu hamil dan anak pra sekolah ?
Peluang pertama, produksi susu perah di dalam negeri masih terbatas, sehingga penerima yang dijadikan skala prioritas adalah semua ibu hamil yang sekitar 4,4 juta orang dan sebagian dari 30 juta anak pra sekolah.
Peluang kedua, 90 persen produksi susu sapi perah adalah peternak sapi perah rakyat, pemerintah harus melakukan pemberdayaan, membangun kandang sapi perah dan memberikan lahan kepada peternak sapi perah untuk menanam rumput sebagai sumber pakan ternaknya.
Impor sapi perah yang dilakukan pemerintah berikan kepada peternak sapi perah rakyat untuk dibudidayakan dengan harapan 3-4 tahun ke depan populasi sapi perahnya berkembang biak untuk mengejar target populasi agar produksi susu perahnya tercapai untuk memenuhi kebutuhan sekitar 82 juta orang
Peluang ketiga, kebutuhan pakan ternak terutama rumput sangat besar, sebagai usaha bagi para petani, membangun usaha kecil dan menengah, memproses, rumput menjadi pelet pakan organik sesuai juga dengan tujuan pemerintah untuk membangun pertanian hijau
Peluang keempat, bagi pengusaha bisa membuka peternakan sapi perah dan industri susu kemasan, pengusaha bermitra dengan peternak sapi perah rakyat, kemitraan sebuah aturan yang dibuat oleh pemerintah, sumber susu perahnya dari peternak sapi perah, jangan semuanya dari impor.
Peluang kelima, produksi telur ayam di dalam negeri surplus, data dari Kementan mencatat ada kelebihan produksi telur ayam sekitar 300 ribu ton. Untuk mengisi kekosongan susu perah, pemerintah melakukan alternatif mengganti susu perah dengan telur ayam, jika dilihat dari kandungan gizi antara susu perah dan telur ayam sama-sama mengandung protein, kalsium dan vitamin B. Dengan adanya produk alternatif juga mensejahterakan para peternak ayam.
Penulis :
Tonny Saritua Purba, SP
(Ketua Bidang Tani dan Nelayan Depinas SOKSI, Alumni IPB University)
Bid Kominfo Depinas SOKSI.