Tapanuli Tengah – SoksiMedia.Com
Kepala Madrasah Aliyah (MAN)Negeri 3 Tapanuli Tengah atau lebih dikenal MAN Pandan diduga telah melakukan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP).
Demikian dikatakan salah satu orang tua murid yang meminta agar identitas nya di rahasianya saat di temui awak media, Selasa (22/10) di rumahnya di Pandan.
Menurut orang tua yang anaknya Penerima PIP tersebut setiap Penerima dipotong sebesar 145.000 dengan dalih uang administrasi. Pemotongan tersebut diluar pembayaran uang sekolah yang diminta diawal hingga akhir tahun.
Lebih lanjut dikatakannya, selain pemotongan dana PIP disekolah tersebut juga terdapat banyak pungutan liar bahkan ada yang mengatas nama kan infaq, namun tidak jelas kemana ayahnya, ujar sumber tersebut yang diamini oleh orang tua murid lainnya.
Sementara itu Kepala MAN 3 Tapanuli Tengah Hj.Juraida Siregar.SAg.MPd yang coba dikonfirmasi awak media tidak berhasil ditemui, bahkan ditelpon berkali-kali melalui whasapppnya dengan nomor 08529616xxxx namun tetap tidak mau menanggapi. Bahkan tidak satu orang pun pihak sekolah yang bersedia dikonfirmasi.
Sementara itu Kasi PENDIS Samsul Simanjuntak SPd.MM yang coba di konfirmasi mengaku tidak mengetahui permasalahan tersebut. “Saya belum tahu masalah itu pak, tapi biar lah dulu saya konfirmasi sebentar sama Kepala Madrasah yang bersangkutan” ujar nya minta diberi waktu.
Namun tidak lama setelah itu Kasi PENDIS yang kembali dihubungi awak media mengatakan sudah mencoba menelepon Kepala MAN Pandan namun hingga saat ini tidak diangkat, jelas Samsul. (RED)