Medan – Soksimedia.com
Pelaksana tugas kepala SMA Negeri 2 Medan Susianto MSi menyebutkan bahwa segala yang berkaitan dengan anggaran tahun 2023 dan 2024 itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab mantan kepsek sebelumnya Muklis.
Hal itu dikatakan Susianto saat memberikan hak jawabnya atas berita yang menyebutkan bahwa ada sejumlah anggaran dari BOSP SMA 3 Medan yang diduga tidak masuk akal.
Dalam pers relist nya Susianto menjelaskan bahwa dirinya baru menjadi Plt kepala SMA Negeri 3 Medan diawal tahun 2025 dan sebelumnya bertugas di sebagai tenaga pendidik di KBRI Bangkok.
Untuk itu Susianto meminta agar pihak media mempertanyakan terkait dana 2023 dan 2024 langsung ke mantan kepsek yang lama.
Dimana sebelumnya diberitakan Penggunaan dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) tahun 2023 dan 2024 di SMA Negeri 3 Medan diduga banyak do Mark up dan tidak sesuai dengan fakta dilapangan.
Koordinator wilayah Lembaga Swadaya Masyarakat Berkoordinasi telah melakukan upaya klarifikasi ke pihak sekolah melalui surat nomor 135/Berkoordinasi/IX/2025 perihal Mohon klarifikasi.
Menurut koordinator wilayah Sumatera Utara Samsir surat permintaan klarifikasi tersebut sudah dijawab oleh kepala sekolah melalui surat resmi dengan nomor 420/1763/SMA3.MDN/2025 tertanggal 15 September 2025.
Namun menurut Samsir jawaban yang diberikan oleh kepala sekolah adalah jawaban klasik yang tidak memuat data secara kongkrit sebagai mana layaknya.
Ditambahkan Samsir, diantara sekian banyak temuan yang dicurigai adalah biaya penerimaan Peserta Didik baru yang nilainya mencapai 100 jutaan rupiah pada tahun 2023 sementara di tahun 2024 menurun.
Sementara itu, mantan kepala SMA Negeri 3 Medan Muklis yang menelepon awak media meminta agar permasalahan ini jangan lagi dibesar besarkan.
“Sudahlah pak, jangan lagi dibesar besarkan, berteman saja kita pak” ujar nya dari balik telpon.
Lebih lanjut, Muklis meminta agar persoalan tersebut tidak lagi menyebar kemana mana. (Red)