Bekasi – Soksimedia.com
Orang tua siswi yang diduga anaknya mengalami perundungan oleh oknum guru berinisial Yuyu di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 10 Jati Asih, Kota Bekasi, mendatangi kantor Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Selasa (17/9/2025).
Kedatangan orang tua siswi, Frits Saikat, didampingi sejumlah aktivis yang turut prihatin dengan peristiwa yang dialami putrinya. Setelah menunggu cukup lama, Frits bersama seorang aktivis akhirnya diizinkan bertemu langsung dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Alexander Zulkarnain, di ruang kerjanya.
Dalam pertemuan tersebut, Frits menyampaikan kekecewaannya terhadap perilaku oknum guru yang diduga melakukan tindakan tidak pantas terhadap anaknya.
“Saya sebagai orang tua merasa sangat kecewa dan sedih, karena seharusnya sekolah menjadi tempat yang aman bagi anak-anak kami. Saya berharap kasus ini bisa ditangani secara adil dan tidak ada lagi anak-anak yang mengalami hal serupa,” ujar Frits di hadapan Kepala Dinas.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Alexander Zulkarnain, menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut secara serius sesuai aturan yang berlaku.
“Tentu ini menjadi perhatian serius bagi kami. Sudah kami panggil yang bersangkutan dan Kepala Sekolahnya. Selanjutnya akan ditindaklanjuti, bahkan bisa saja masuk sidang majelis kode etik karena berkaitan dengan profesi. Kami akan memastikan agar keputusan yang diambil dalam hal ini adalah adil,” tegas Alexander.
Sementara itu, salah seorang aktivis yang mendampingi, Yusril, menyatakan dukungannya terhadap perjuangan orang tua korban.
“Kami hadir untuk memastikan agar kasus ini tidak dianggap sepele. Dunia pendidikan harus bersih dari praktik-praktik kekerasan. Anak-anak adalah masa depan kita,” kata Yusril.
Pertemuan berlangsung tertutup, namun pihak keluarga berharap langkah nyata segera diambil oleh Dinas Pendidikan Kota Bekasi agar kejadian serupa tidak kembali terulang. (Tim/Red)