Kab.Tanah Datar – Soksimedia.com
Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto nampaknya belum maksimal sampai kepada daerah, khususnya penanganan dugaan korupsi dan Penyalagunaan Bantuan Operasional Sekolah Pendidikan (BOSP).
Dengan melalui program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tidak membenarkan lagi pungutan dalam bentuk apapun di Dunia Pendidikan, dengan atas nama Pendidikan, dana BOS yang di terima oleh sekolah sudah mengakomodir Pendidikan.
Aktivis Gerakan Aliansi Rakyat Anti Korupsi (GARRI) Provinsi Sumatera Barat Rahmat Chan,SH mengatakan kepada wartawan (10/12/25) bahwa ada temuan yang kami peroleh di SMAN.3 Batu Sangkar, terkait dana penggunaan belanja BOSP tahun 2024 dan pungutan liar yang berkedok komite dan koperasi ujar Rahmat Chan,SH.
Sambungnya lagi (Rahmat Chan-red) mengatakan, dari temuan yang kita peroleh adanya bisnis seragam sekolah pada saat PPDB, lalu kemudian ada indikasi menarik keuntungan dari sewa kantin yang tidak masuk pada BLUD atau PAD Disdik.
Terdapat temuan investigasi setiap belanja di gunakan oleh Kepsek SMAN.3 Batu Sangkar ada indikasi yang mencurigai pada item Belanjanya, yaitu belanja administrasi sekolah dan biaya sarana dan prasarana sekolah serta belanja material rehab sekolah, hanya kepsek yang tau penggunaannya belanja bahan materialnya.
Dan pengupahan pekerjanya, lalu kemudian belanja Administrasi Sekolah. Ini rawan terjadi manipulatif rawan terjadi dalam membuat SPjnya, dan bendahara selalu yang mengakomodir laporan SPj, sebagai penanggung jawab dalam belanja, belum lagi biaya PPDB sangat rawan sekali fiktif, laporan ARKAS SPj BOSP yang mereka perbuat oleh bendahara.
Baik sebagai berikut kami uraikan belanja dana BOS di SMAN.3 Batu Sangkar tahun 2024 beber Rahmat Chan.
Berdasarkan temuan investigasi Gerakan Aliansi Rakyat Anti Korupsi (GARRI) Sumbar, penggunaan dana BOSP tahap ke I dalam laporan ARKAS SPj di duga Manipulatif di SMAN.3 Batu Sangkar pada tahun anggaran dana BOS tahun 2024
dengan jumlah siswa 450 orang
tahap ke I sebagai berikut
rincian penggunaan ;
penerimaan Peserta Didik baru
Rp 720.000
pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok baca
Rp 0
pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermain
Rp 47.058.975
pelaksanaan kegiatan evaluasi/asesmen pembelajaran dan bermain
Rp 36.132.400
pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan Pendidikan
Rp 28.974.984
pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan
Rp 13.220.000
langganan daya dan jasa
Rp 65.931.594
pemeliharaan sarana dan prasarana
Rp 26.992.335
penyediaan alat multimedia pembelajaran
Rp 0
pembayaran honor
Rp 0
penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB
Rp 0
pembayaran honor
Rp 48.960.000
Total Dana
Rp 267.990.288
Pada temuan investigasi GARRI di SMAN.3 Batu Sangkar tahun 2024 tahap ke II sarat dan pungli Berkedok SPP dan komite serta pelanggaran Permendikbud No 45 Tahun 2014 Tentang Seragam sekolah, dengan jumlah siswa 450 orang rincian penggunaan sebagai berikut;
penerimaan Peserta Didik baru
Rp 9.629.900
pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok baca
Rp 78.422.800
pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermain
Rp 10.216.200
pelaksanaan kegiatan evaluasi/asesmen pembelajaran dan bermain
Rp 3.460.000
pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan Pendidikan
Rp 120.407.322
pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan
Rp 1.480.000
langganan daya dan jasa
Rp 82.292.990
pemeliharaan sarana dan prasarana
Rp 48.060.500
penyediaan alat multimedia pembelajaran
Rp 13.750.000
pembayaran honor
Rp 0
penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB
Rp 0
pembayaran honor
Rp 30.530.000
Total Dana
Rp 398.249.712
Lanjut dan tegas Rahmat Chan SH lagi, mengatakan kepada wartawan bahwa
Presiden Prabowo Subianto meminta kepala Kejaksaan Agung Republik Indonesia agar tidak main-main dalam memberantas korupsi. Khususnya di Kemendikbud dan Ristek, hal ini terbukti di ungkapkan oleh ST. Burhanudin Selaku Kepala Kejaksaan Agung Republik Indonesia, dalam kasus tindak pidana korupsi pengadaan laptop chromebook di Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek Ri, yang merugikan keuangan negara sebesar Rp.1,98 Triliun APBN tahun 2021/2022.
Kita (GARRI) mendesak kepada Kajari Tanah Datar, agar segera memeriksa Kepsek dan Bendahara SMAN.3 Batu Sangkar dugaan kecurangan penggunaan dana BOSP, agar dugaan praktek KKN ini di ketahui oleh publik kepsek jangan bicara tanpa data.
Bahwa dugaan tipidkor ini di SMAN 3 Batu Sangkar ujar Rahmat Chan SH. Sangat rawan dan curang.
Kami (GARRI) mendesak sekali lagi kepada Bapak Kajari Tanah Datar agar segera menurunkan tim intelejen ke SMAN.3 Tanah Datar, untuk penyelidikan dan penyidikan dugaan Korupsi di Dunia Pendidikan.
Bahwa banyak kejanggalan dan penyalagunaan dana BOS, yang sarat persekongkolan jahat SMKN.3 Batu Sangkar, belum lagi antara kepsek dan vendor SIPlah dalam belanja buku sekolah melalui lapak, seperti penerimaan diskon fee (gratifikasi) dan belanja administrasi sekolah, sarana dan prasarana sekolah dan belanja gaji guru honorer, ada yang di akomodir dari dana BOS lewat dapodik, kemudian ada lagi dari komite, yang di tumpang tindih.
Sementara Kepsek SMAN 3 Batu Sangkar saat di konfirmasi via WhatsAppnya 085272952xxx mengatakan via chat saat di konfirmasi via WhatsAppnya 085271774xxx ia tmenjawab “Semua laporan BOS SDH di periksa oleh BPK dan sdh di rekon oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Alhamdulillah semua aman, dan laporan juga sdh di tempel di dinding kantor majelisguru”
Lalu tambahnya Kepsek SMAN3 Batu Sangkar, data yg falid ada di sekolah dan sdh di periksa oleh BPK.
Tanpa menjelaskan secara dokumen, hanya chat WhatsApp oleh kepsek SMAN.3 Batu Sangkar. Sampaikan berita ini di terbitkan.
Tim/ Red
