Bekasi Selatan – Soksimedia.com
Suasana meriah terasa di Perumnas 1 Bekasi Selatan hari ini. Lautan manusia tumpah ruah, menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyambut kedatangan Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto.
Kedatangan Presiden Prabowo ke SMP Negeri 4 Kota Bekasi adalah untuk meresmikan peluncuran program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas. Acara penting ini dijadwalkan berlangsung pada Senin, 17 November 2025.
Sorak sorai menggema, menyebut nama Bapak Prabowo Subianto saat iring-iringan mobil mulai tampak dari kejauhan. Anak-anak hingga orang dewasa dengan penuh semangat menyuarakan, “Prabowo, Presiden RI!”
Organisasi Grib Jaya turut berperan aktif menjaga ketertiban di lokasi. Mereka membentuk pagar manusia, berbaris rapi untuk memastikan masyarakat tidak terlalu dekat dengan iring-iringan mobil Presiden Prabowo Subianto.
Andreas Beda Kredok, ketua PAC Jatiasih Kota Bekasi, menyampaikan dengan tegas, “Grib Jaya akan selalu menjadi Garda terdepan untuk Pak Prabowo, Presiden RI.” Ujar Andreas
Peluncuran smartboard ini juga menjadi momen penting dengan kehadiran sejumlah tokoh penting. Tampak hadir Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, hingga Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Pemberian smartboard ini adalah bagian integral dari program digitalisasi pembelajaran yang lebih luas. Hingga saat ini, proses pengiriman smartboard telah mencapai 215.572 unit. Dari jumlah tersebut, 172.550 unit telah tiba dan terpasang di sekolah-sekolah penerima, sementara 43.022 unit lainnya masih dalam proses pengiriman.
Pemerintah menargetkan seluruh perangkat akan tiba di sekolah penerima selambat-lambatnya Desember 2025.
Smartboard ini dirancang berbeda dari televisi pintar biasa. Perangkat ini memungkinkan guru dan siswa berkolaborasi langsung melalui layar sentuh, menyajikan konten yang kaya dan beragam, mulai dari teks, video, audio, gamifikasi, hingga augmented reality.
Dengan demikian, proses belajar mengajar diharapkan menjadi lebih interaktif, menarik, dan relevan dengan perkembangan zaman. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia secara signifikan.
( Agung Pramana )