• Sel. Okt 21st, 2025

SENTRAL ORGANISASI KARYAWAN SWADIRI INDONESIA

DBMSDA Kota Bekasi Diduga Kurang Pengawasan, Proyek Jalan Alinda Terancam Asal Jadi

ByAdmin

Okt 21, 2025

Bekasi Kota – Soksimedia.com

Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi menjadi sorotan tajam oleh Insan Pers terkait pekerjaan Rehabilitasi jalan, di Jalan Raya Alinda, Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara yang di kerjakan oleh PT. Mawany Inti Karya dengan kontrak senilai Rp. 9.876.558.000,00.

Dari pantauan banyak Media di Lokasi proyek pekerjaan, bahwa pengawasan dari DBMSDA sangat minim, sehingga pekerja proyek dikerjakan sesuka hati tanpa mengacu pada kualitas hasil dan mutu pekerjaan,
bahkan seolah tidak memperdulikan keselamatan bekerja.

saat awal media konfirmasi kepada sejumlah pekerja (tukang) , ” sesuai arahan pekerjaan ini harus di kebut, bahkan kerja lumbur pun kami sangat siap dan kami laksanakan, yang penting di bayar,’’ tegasnya.Sabtu (18/10/25).

Masih dengan pantauan Media, untuk di ketahui public bahwa Proyek Rehabilitasi jalan, di Jalan Raya Alinda, Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, sebagaimana tertulis di papan proyek yaitu untuk pengerjaan Pengecoran jalan dan pekerjaan turap, yang mana bahwa pekerjaan tersebut merupakan program prioritas Pemerintah Kota Bekasi melalui DBMSDA sebagai Pengguna Anggaran.

Tidak tinggal diam terhadap situasi pekerjaan proyek, Insan Pers menghubungi Ketua umum Lembaga Pencegahan Korupsi Anggaran Pemerintah Republik Indonesia (PKAP RI),Tomu U Silaen melalui telepon genggamnya mengatakan, bahwa pekerjaan rehabitasi jalan alinda dan pekerjaan turap masuk dalam agenda prioritas PKAP RI, mengawal serta memonitor dan sampai pada proses akhir kontrak kerja yag di sepakati bersama oleh pihak kontraktor pelaksana dan pihak DBMSDA.

Kami ingin mengajak semua Insan pers Kota Bekasi dan warga sekitar lingkungan proyek ikut serta mengawal proyek tersebut agar penggunaan serta pelaksanaan anggaran tepat guna dan sasaran sesuai rancangan Anggaran Biaya (RAB),’’tegasnya. Selasa (21/10/25).

”Sangat di ragukan bahkan di curigai bahwa pelaksanaan anggaran pekerjaan tersebut akan menjadi sorotan public secara nasional, bagaimana tidak menjadi sorotan nasional, anggaran proyek milyaran namun pekerjaan asal asalan, kami telah kawal sejak 20 September lalu,pemasangan turap asal jadi, mulai dari pekerjaan awal,

pekerjaan pondasi turap tidak menyedot air dahulu tidak ada pompa pengisap air, pemasangan batu, bingung batu apa yang di pasang, batu kali atau batu gunung, atau batu-batuan alias asal batu.

Demikian juga pasir asal ada, saya sudah perhatikan sejak kami monitor, pasir yang ada banyak bercampur tanah.
Termasuk juga pemasangan pembesian sangat tidak professional, menurut saya semua terjadi karena kurangnya pengawasan dari pelaksana teknis atau PPTK, saya curiga ada upaya pembiaran atau mungkin kelalaian oleh oknum tertentu.

Intinya jika material utama pada proyek tidak sesuai standar maka hasilnya tidak akan maksimal.

Masih dengan Silaen sapaan akrabnya mengatakan hal serupa, terkait pengecoran jalan, agar hasil pengecoran jalan kualifaid seharusnya sebelum plastic di gelar di lakukan pembersihan awal dulu, perhatikan struktur jalan yang akan di cor apakah miring,datar,berlubang atau bergelombang, nah.. kalau miring berlubang dan bergelombang seharusnya di ratakan dulu dengan batu sirtu (pasir batu) setelah itu gelar plastic alas, ini ilmu dasar loh, artinya anak SMP pun tau tidak harus ahli kontruksi, tapi itu tidak di lakukan oleh kontraktor pelaksana sehingga hasil pengecoran jalan tidak sempurna bahkan sudah retak,”Ungkap Silaen.

LSM PKAP RI sangat menyesalkan pihak DBMSDA terkait kualitas pekerjaan jalan Alinda yang di perkirakan tidak akan lama lagi selesai, seolah olah proyek pekerjaan sudah sesuai perencanaan.
Saya tegaskan Idi Sutanto sebagai plt kadis DBMSDA harus bertanggungjawab terhadap pelaksanaan anggaran rehabilitasi jalan alinda. Sumber anggaran pekerjaan itu jelas dari Uang rakyat , jadi satu rupiah pun tidak boleh di korupsi.

Kami perlu sampaikan juga kepada teman teman Insan Pers, guna tertibnya pengelolaan anggaran proyek di DBMSDA Kota Bekasi selain daripada Pekerjaan rehabilitasi jalan alinda, LSM PKAP RI juga memantau pekerjaan proyek dengan skala anggaran besar di DBMSDA dan Disperkimtan dan tindak lanjutnya kepada pihak berwenang. tutupnya. selasa (21/10/2025)

( Red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *